Lompat ke konten
Beranda » Berita » Sejarah Evolusi Honda Jazz di Indonesia

Sejarah Evolusi Honda Jazz di Indonesia

    Sejarah Evolusi Honda Jazz di Indonesia

    Sejarah Evolusi Honda Jazz di IndonesiaSahabat Honda Bandung, Sejak hadir di indonesia pada tahun 2003, mobil ini begitu banyak peminatnya di Indonesia, hingga memaksa Toyota untuk menelurkan produk hatchback sekelas untuk menandinginya. Tak pelak, Jazz adalah pemicu perang di kelas hatchback B-segment, atau yang dikenal juga sebagai hatchback supermini.

    Sejarah Evolusi Honda Jazz di Indonesia

    Kini tahun 2017, Honda dikabarkan sedang menyiapkan penyegaran untuk Jazz yang kini sudah menjalani generasi ketiga. Mobil ini mengalami perubahan platform dan bentuk setiap berganti generasi. Namun satu hal yang hampir tidak disentuh oleh sang pembuatnya. Apa itu? Simak terus.

    Generasi Pertama (2001-2008)

    Honda Jazz generasi pertama

    Honda Jazz generasi pertama

    Fleksibilitas kabin dan efisiensi menjadi nilai lebih
    Honda Jazz pertama keluar dari pabriknya pada Juni 2001 di Jepang. Bulan Desember 2001, Jazz meraih penghargaan sebagai Car Of The Year di negeri kelahirannya. Mobil ini langsung disukai karena konfigurasi tempat duduknya yang luar biasa, plus bagaimana desainer Honda membuat lantai mobil rata, berkat penempatan tangki bensin yang pintar. Lantai yang rata bersinergi dengan tempat duduk yang disebut Ultra Seat dan bentuk atap, dimana setiap pelipatannya tidak hanya mudah tapi menghasilkan ruang untuk penyimpanan.

    Mesin yang digunakan adalah empat silinder berkapasitas 1,5 liter berkode L15A, dengan teknologi pengapian I-DSI. Di Indonesia, selain kemampuan angkut, iritnya Jazz I-DSI menjadi daya jual tersendiri. Namun banyak yang menyayangkan kemampuannya. Karena itu, Honda Prospect Motor kemudian meniagakan Jazz bermesin 1.5 liter yang sama, dengan imbuhan VTEC.

    Kemampuan mesin untuk mengeluarkan tenaga dengan konsisten di setiap putaran membuat Jazz VTEC ini begitu disukai kalangan pecinta kecepatan. Para mahasiswa jatuh cinta karena bentuknya sporty dan anak muda banget, sementara yang lainnya memang benar-benar suka dengan paket keseluruhan Honda Jazz, baik I-DSI ataupun VTEC.

    Generasi Kedua (2009-2014)

    Honda Jazz Generasi kedua

    Honda Jazz Generasi kedua

    Jazz lebih besar, tetap dengan flesibilitas kabin yang ciamik
    Honda Jepang membuat mobil ini dari keras kosong, tanpa melupakan apa yang membuatnya disukai. Ya, platform boleh baru, bentuk mengalami revolusi, tapi kemudahan khas Jazz tetap dipertahankan: Lantai rata, jok model pengaturan ultra seat. Satu lagi yang muncul kembali adalah mesin 4-silinder berkapasitas 1,5 liter. Ya, mesin L15A kembali digunakan untuk menggerakkan Jazz di Indonesia dan beberapa pasar di negara lain.

    Hasilnya, mobil ini kembali meraih penghargaan Car Of The Year di Jepang, dan langsung sukses. Yang menarik, di generasi ini Honda mengeluarkan versi Hybrid pada tahun 2010. Hebatnya, meski elektrikal penyokong sistem hybrid disimpan di area bagasi tapi fleksibilitas ruang kargo tidak terganggu.

    Di Indonesia, entah kenapa Jazz tidak lagi dilengkapi dengan transmisi CVT. Padahal CVT bisa membantu menghasilkan konsumsi BBM yang optimal. Penggantinya adalah transmisi otomatis biasa dengan 4-speed.

    Generasi Ketiga (2015-Sekarang)

    Honda Jazz Generasi Ketiga

    Honda Jazz Generasi Ketiga

    Generasi ketiga lebih pendek dari sebelumnya
    Honda memerlukan generasi ketiga Jazz setelah sekian lama digoyang oleh para kompetitornya seperti Ford Fiesta dan Toyota Yaris, bahkan Kia Rio. Namun kehadirannya juga bertepatan dengan pasar B-Segment yang menurun.

    Meski demikian, inilah Jazz yang terbaik yang pernah ada. Dan anehnya, Honda memendekan dimensinya. Tapi kelegaan kabin tetap terjaga berkat wheelbase yang lebih panjang dari dua generasi sebelumnya.

    Fiturnya semakin lengkap dan canggih, dengan fleksibilitas kabin yang tetap juara, dan tidak ada satupun rivalnya yang bisa melewati. Satu hal yang tetap dipertahankan adalah mesinnya. L15A kembali hadir dengan imbuhan baru seperti Drive by Wire, i-VTEC. Dan yang penting, transmisi CVT kembali lagi.

    Honda tentunya tidak begitu saja memasangkan mesin ini. Di setiap generasinya para engineer melakukan tuning ulang agar selalu mengikuti tuntutan zaman, yang semakin cerewet soal emisi dan tenaga. Emisi harus rendah, tenaga sebesar-besarnya.

    Baca Juga : Mobil Honda Paling Laku di Bulan Agustus

    Nasib Honda Jazz

    Pada akhirnya, pasar hatchback kini tergerus oleh kendaraan crossover, dengan nilai fungsional yang lebih tinggi. Jazz sendiri akhirnya harus bersaing dengan Honda BR-V atau HR-V.

    Yang terakhir itu adalah saudara satu platform, yang memiliki kelebihan berupa ground clearance tinggi dan tingkat fleksibilitas kabin yang sama seperti Jazz. Sedangkan BR-V harganya lebih murah. Meski tanpa konfigurasi Ultra Seat, tapi BR-V mampu menampung 7 penumpang.

    Apakah Honda Jazz masih menarik? Tentu saja. Bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis, mobil ini adalah pilihan menarik. Tentu saja Jazz tidak sendirian. Di kelas ini ada Toyota Yaris, Kia Rio, Hyundai i20.

    Sumber : oto.com

    Honda Bandung Center
    Honda Pasteur